Workshop implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Di SMKN Wongsorejo

Kategori Umum

Pengertian Kurikulum Merdeka

        Kurikulum Merdeka pada tahun 2020, pemerintah Indonesia meluncurkan “Kurikulum Merdeka” atau “Kurikulum 2020” yang bertujuan untuk memberikan fleksibilitas yang lebih besar kepada sekolah dalam merancang dan melaksanakan kurikulum sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing sekolah. Ini merupakan bagian dari upaya untuk mengembangkan pendidikan yang lebih relevan, inklusif, dan mengakomodasi berbagai potensi siswa di SMK Negeri Wongsorejo.




 

Beberapa langkah implementasi Kurikulum Merdeka meliputi

  1. Penyusunan Rencana Pembelajaran: Sekolah mengembangkan rencana pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa. Rencana ini mencakup penentuan mata pelajaran inti, mata pelajaran pilihan, kegiatan ekstrakurikuler, serta strategi dan metode pembelajaran yang sesuai.
  2. Pembentukan Tim Kurikulum: Sekolah dapat membentuk tim kurikulum yang terdiri dari guru-guru berpengalaman untuk merancang, mengembangkan, dan mengevaluasi kurikulum yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan kebutuhan lokal.
  3. Penyesuaian dengan Keberagaman Siswa: Kurikulum Merdeka memungkinkan sekolah untuk lebih fleksibel dalam menyesuaikan pembelajaran dengan karakteristik siswa, termasuk perbedaan kemampuan, minat, dan bakat.
  4. Pemanfaatan Teknologi: Implementasi kurikulum ini bisa dimajukan melalui pemanfaatan teknologi, seperti pembelajaran daring, platform pembelajaran berbasis aplikasi, dan alat bantu pembelajaran berbasis teknologi lainnya.
  5. Pengembangan Materi Pembelajaran: Guru memiliki kebebasan dalam memilih dan mengembangkan materi pembelajaran yang sesuai dengan konteks dan kebutuhan siswa. Ini dapat memungkinkan penggunaan materi lokal atau konten yang relevan dengan perkembangan terkini.
  6. Pemantauan dan Evaluasi Berkelanjutan: Proses pemantauan dan evaluasi berkelanjutan diperlukan untuk memastikan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan.
  7. Pengembangan Keterampilan Abad ke-21: Kurikulum Merdeka dapat mendorong pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti kreativitas, kritis berpikir, kolaborasi, dan pemecahan masalah.
  8. Peningkatan Partisipasi Siswa: Dengan pendekatan yang lebih inklusif, siswa dapat lebih aktif terlibat dalam merencanakan dan mengelola pembelajaran mereka sendiri.
  9. Kemitraan dengan Komunitas Lokal: Kurikulum Merdeka dapat mendorong kemitraan yang erat dengan komunitas lokal, membawa elemen lokal ke dalam pembelajaran dan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar sekolah.
  10. Pengembangan Etika dan Karakter: Selain aspek akademik, implementasi Kurikulum Merdeka dapat fokus pada pengembangan etika, karakter, dan nilai-nilai yang penting bagi pembentukan pribadi yang baik.Gambar 1. Kegiatan IKM SMKN Wongsorejo

Penting untuk dicatat bahwa implementasi Kurikulum Merdeka membutuhkan komitmen dan kerjasama yang kuat dari semua pihak terkait, termasuk pemerintah, sekolah, guru, siswa, dan masyarakat. Dalam prosesnya, peningkatan berkelanjutan dan adaptasi terhadap perubahan akan sangat diperlukan.

 implementasi kurikulum merdeka IKM

 

 

     implementasi kurikulum merdeka (IKM)         Gambar 2. Kegiatan Implentasi Kurikulum merdeka

Berikut adalah beberapa aspek penting dalam implementasi Kurikulum Merdeka:

  1. Penyusunan Rencana Pembelajaran: Sekolah merancang rencana pembelajaran yang menggabungkan mata pelajaran inti, mata pelajaran pilihan, dan kegiatan ekstrakurikuler. Rencana ini disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan siswa serta kondisi sekolah.
  2. Integrasi Mata Pelajaran: Mengintegrasikan berbagai mata pelajaran dan kompetensi sehingga siswa dapat memahami hubungan antara konsep-konsep yang berbeda.
  3. Pengembangan Materi Pembelajaran: Guru mengembangkan materi pembelajaran yang lebih kontekstual, relevan, dan mendalam, serta mendorong pemahaman konsep daripada sekadar menghafal.
  4. Penggunaan Teknologi: Implementasi Kurikulum Merdeka mendorong penggunaan teknologi dalam pembelajaran, baik dalam bentuk pembelajaran daring maupun pendukung pembelajaran di kelas.
  5. Pengembangan Keterampilan Abad ke-21: Fokus pada pengembangan keterampilan seperti kreativitas, kritis berpikir, kolaborasi, komunikasi, dan literasi digital.
  6. Pengembangan Karakter dan Etika: Mengintegrasikan pembelajaran tentang nilai-nilai dan etika dalam kurikulum untuk membentuk karakter siswa.
  7. Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran: Memberi siswa kesempatan untuk berpartisipasi dalam merencanakan dan mengelola pembelajaran mereka sendiri.
  8. Pemantauan dan Evaluasi Berkelanjutan: Memonitor dan mengevaluasi bagaimana kurikulum tersebut berjalan dan efektivitasnya dalam mencapai tujuan pendidikan.
  9. Pendidikan Inklusif: Memastikan bahwa semua siswa, termasuk yang memiliki kebutuhan khusus, dapat mengakses pembelajaran secara inklusif.
  10. Pengembangan Kewirausahaan: Mendukung pengembangan keterampilan kewirausahaan sebagai bagian dari pembelajaran.
  11. Pengembangan Profesional Guru: Memberikan pelatihan dan dukungan bagi guru dalam mengimplementasikan pendekatan dan strategi baru dalam Kurikulum Merdeka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *